get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Bullying Kembali Guncang Surabaya, PSI Desak Pemkot Bertindak Tegas

Kasus Bullying di SMP Surabaya Jadi Sorotan, DPRD Rapat Evaluasi, Dinas Pendidikan Bilang Begini!

Kamis, 09 Januari 2025 | 07:46 WIB
header img
Ilustrasi-Kasus Bullying di SMP Surabaya Jadi Sorotan. Foto iNEWSSURABAYA/tangkap layar

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Surabaya kembali dihebohkan dengan kasus bullying yang terjadi di salah satu SMP Negeri. Peristiwa ini menjadi viral di media sosial dan menuai perhatian luas, baik dari masyarakat maupun pihak berwenang. 

Tidak tinggal diam, Komisi D DPRD Kota Surabaya segera menggelar rapat dengar pendapat (hearing) untuk membahas penyelesaian masalah ini secara menyeluruh.

Rapat Evaluasi untuk Perbaikan Sistem
Komisi D DPRD Surabaya, yang membidangi kesehatan dan kesejahteraan, mengundang berbagai pihak terkait dalam rapat tersebut. Hadir dalam diskusi ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), serta perwakilan dari Polres Tanjung Perak Surabaya.

Ketua Komisi D, dr. Akmarawita Kadir, menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan DP5A. Ia berharap agar penyelesaian kasus ini tidak hanya tuntas, tetapi juga menghasilkan langkah preventif yang nyata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Kami akan terus mengawal agar kasus ini selesai dengan baik. Ini harus menjadi contoh evaluasi bagi pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan DP5A agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban bullying di Surabaya,” ujar Akmarawita saat ditemui awak media, Rabu (8/1/2025).

Salah satu solusi yang diusulkan adalah peningkatan peran guru bimbingan konseling (BK) di sekolah serta penguatan pengawasan terhadap siswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Menurut Akmarawita, komunikasi antara Dinas Pendidikan, DP5A, dan orang tua siswa juga perlu diperkuat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman.

“Banyak kasus bullying terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua. Oleh karena itu, penting untuk menjalin sinergi antara sekolah dan keluarga,” tambahnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut