get app
inews
Aa Text
Read Next : Aplikasi Jagat dan Treasure Hunt: Permainan Berburu Koin yang Bikin Taman Rusak, Begini Kata Satpol

Aplikasi Jagat, Antara Inovasi dan Ancaman Sosial

Kamis, 16 Januari 2025 | 13:42 WIB
header img
Aplikasi Jagat memiliki potensi luar biasa. Namun, fitur perburuan koin telah berdampak negatif. Foto/Tangkapan Layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.idAplikasi Jagat, diluncurkan 28 Oktober 2022, menawarkan visi ambisius: integrasi dunia virtual Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kehidupan nyata. Gagasan Presiden Joko Widodo dan Wishnutama Kusubandio ini diharapkan membuka lembaran baru dalam metaverse Indonesia. 

Namun, fitur "perburuan koin" telah menimbulkan kontroversi, dengan laporan kerusakan fasilitas umum di beberapa kota besar. Fenomena ini mengungkap dilema inovasi teknologi: bagaimana meraih manfaat tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat?

Ulul Albab, Ketua ICMI Jawa Timur, mengungkapkan keprihatinannya. Ia bilang, aplikasi Jagat memiliki potensi luar biasa. Namun, fitur perburuan koin telah berdampak negatif. 

"Kita perlu merenungkan bagaimana teknologi dapat memberikan manfaat tanpa menimbulkan kerugian sosial," tuturnya.

Aplikasi Jagat, dirancang untuk mempromosikan IKN secara virtual dan mendukung ekonomi digital Indonesia, menawarkan berbagai fitur menarik, dari konser virtual hingga pameran seni. 

Namun, permainan perburuan koin telah memicu perilaku destruktif. Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dan Taman Tegalaga Bandung menjadi contoh lokasi yang mengalami kerusakan akibat ulah para pemburu koin.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyatakan bahwa pemerintah telah memanggil pengembang aplikasi Jagat untuk membahas masalah ini. 

"Kami mengapresiasi inovasi aplikasi Jagat. Namun, mekanisme perburuan koin perlu dievaluasi ulang. Perubahan mendesak diperlukan untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut. Kami mendorong pendekatan yang lebih konstruktif dan edukatif," ujarnya.

Ketidakseimbangan Desain Teknologi

Ulul Albab menjelaskan, fenomena ini sebagai ketidakseimbangan dalam desain teknologi. "Antusiasme kita terhadap kemajuan teknologi seringkali mengabaikan dampak sosialnya. Aplikasi Jagat berpotensi besar, tetapi jika tidak dikelola dengan bijak, bisa menjadi bumerang," ujarnya. 

Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dan komprehensif dalam pengembangan teknologi, mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan.

Rekomendasi untuk Masa Depan

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, beberapa rekomendasi penting diajukan: Pertama, pengembang aplikasi Jagat harus merevisi mekanisme perburuan koin agar lebih edukatif dan konstruktif. 

Kedua, pengguna perlu meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sosial dalam memanfaatkan teknologi. Ketiga, pemerintah dan pengembang harus berkolaborasi untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan potensi positif aplikasi. 

Terakhir, regulasi yang adaptif dan berbasis kearifan lokal diperlukan untuk menyeimbangkan inovasi dan kemaslahatan masyarakat.

Inovasi Berkelanjutan dengan Tanggung Jawab Sosial

Kasus aplikasi Jagat menjadi pelajaran berharga. Untuk itu, inovasi teknologi harus diimbangi dengan pertimbangan etis dan dampak sosialnya. Teknologi seharusnya meningkatkan kualitas hidup dan menjaga keharmonisan sosial, bukan sebaliknya. 

"Ke depan, pengembangan dan penerapan teknologi harus didasarkan pada prinsip tanggung jawab sosial dan keberlanjutan," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut