Sementara Koordinator BEM Sumenep, Nur Hayat, juga mengaku heran dengan tindakan oknum polisi tersebut. Padahal pria yang diduga hendak merampas sepeda motor warga itu sudah tidak berdaya, tetapi tetap dihujani tembakan. Ia juga menyebut tindakan tersebut tidak manusiawi.
“Di satu sisi, oknum polisi itu hendak menyelamatkan warga. Tapi di sisi lain tindakannya malah menyebabkan hilang nyawa warga lainnya. Pakai logika apa ini,” kata Hayat.
Di lain pihak, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menegaskan kasus penembakan yang videonya viral di media sosial tersebut sudah ditangani Propam Polda Jawa Timur. Ada prosedur yang tengah dijalani.
“Kenapa petugas melakukan penembakan? Karena petugas dikejar menggunakan celurit. Banyak masyarakat yang menyaksikan,” tutur Widi.
Editor : Arif Ardliyanto