get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri! Angka Kematian Ibu Melahirkan di Jatim 82,56 per 100 ribu Kelahiran Hidup

Perkuat Ekonomi Daerah, Gubernur Khofifah Ajak BUMD hingga UMKM Sinergi Hadapi Ekonomi Global

Jum'at, 11 April 2025 | 15:04 WIB
header img
Gubernur Khofifah ajak BUMD, koperasi, dan UMKM Jawa Timur perkuat sinergi hadapi tantangan ekonomi global. Jatim siap jadi pusat logistik dan manufaktur nasional. Foto iNEWSSURABAYA/lukman

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Di tengah dinamika ekonomi global yang semakin tidak menentu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen ekonomi daerah—mulai dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)—untuk memperkuat sinergi demi menjaga ketahanan ekonomi Jawa Timur.

Ajakan ini disampaikan Khofifah saat menghadiri acara Halal Bihalal bersama lebih dari 8.000 insan BUMD, koperasi, dan UMKM di Jatim Expo, Surabaya, Kamis (10/4/2025).

“Dalam situasi ekonomi global yang mengalami kontraksi, saya berharap panjenengan semua tetap semangat dan solid. Insya Allah, ekonomi Jawa Timur akan tetap terjaga dengan baik berkat sinergi dari seluruh elemen dan institusi di provinsi ini,” ujar Khofifah.

Menurutnya, BUMD, koperasi, dan UMKM memegang peran strategis tidak hanya sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur APBD Jatim, tetapi juga sebagai tulang punggung penggerak ekonomi rakyat.

“Sudah saatnya kita memperkuat sektor-sektor strategis seperti energi, pangan, logistik, dan pembiayaan dengan mengoptimalkan peran aktif BUMD,” tegasnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menambahkan bahwa daya tarik investasi Jatim bukan hanya dari letak geografis yang strategis, tapi juga karena infrastruktur yang mumpuni, kualitas SDM yang unggul, serta kelembagaan yang profesional.

“Jatim harus mengambil peran sebagai pengatur arus barang, pusat logistik, dan pasar strategis kawasan Indonesia bagian barat dan timur. Pelabuhan seperti Tanjung Perak, Probolinggo, dan Teluk Lamong akan jadi ujung tombak logistik nasional,” jelas Emil.

Ia menegaskan, Jatim akan menjadi orkestrator ekonomi nasional dengan mengatur bukan hanya distribusi barang, tetapi juga arah masa depan ekonomi Indonesia.

Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono, menyebut kegiatan Halal Bihalal ini sangat strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, terlebih dalam menghadapi tekanan global seperti kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump.

“Di tengah fragmentasi global, dunia usaha perlu bersatu dalam semangat gotong royong dan inovasi lintas sektor,” ujarnya.

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri menjadi kunci agar Jatim tetap menjadi pusat manufaktur dan logistik nasional.

“Ketika dunia makin power-based, kekuatan kita adalah koordinasi. Halal bihalal ini mencerminkan integrasi sosial dan ekonomi yang harus terus dijaga,” tutup Didik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh ribuan insan dari berbagai perusahaan daerah seperti: PT SIER, Jamkrida Jatim, Petrogas Jatim Utama, Bank Jatim & BPR Jatim, Wira Jatim Group, PT Air Bersih Jatim, dan Jatim Grha Utama

Turut hadir juga jajaran manajemen PT SIER, termasuk Direktur Keuangan Rizka Syafittri Siregar, Direktur Pemasaran Silvester Budi Agung, dan Komisaris Arif Budi Santoso. Suasana semakin khidmat dengan kehadiran pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, KH Agus Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam).

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut