SURABAYA, iNews.id - Mandalika dengan segala cerita telah menghibur masyarakat dunia. Mulai dari pacuan adrenalin di arena balap, sampai riuhnya soal paduan kebahagiaan dan antusiasme menyambut kembali MotoGP ke Indonesia berselang 25 tahun lamanya.
Kearifan lokal dan budaya menjadi satu nilai jual lama yang kembali bergeliat di masa pandemi ini. Hote-hotel full booked, tiket terjual habis, penonton puas, pebalap bahagia dengan segala cerita dan keramahan Indonesia dalam menyambut mereka.
"Sebuah hasil yang membuat kita teringat saat Marquez, Rins, Espargaro, menginjakkan kaki pertama kalinya di sirkuit sepanjang 4,31 km ini," ujar Ketua Sapulidi, H. Ahmad Badruttamam.
Menurut Cak Tamam, sapaan H. Ahmad Badruttamam, keluhan soal kondisi sirkuit yang mengemuka kala itu ditangani cepat dan menjadikan Mandalika sebagai salah satu seri yang akan dinanti para pebalap lagi di musim berikutnya.
Mundur sedikti sebelum hari perlombaan, saat 20an pebalap berparade nyaman bersama berbagai anggota klub motor di ibu kota Jakarta. Marc Marquez sempat berujar soal pentingnya Presiden Jokowi untuk keberlangsungan MotoGP di Indonesia
“Saya senang bisa bertemu Presiden Indonesia [Jokowi], Presiden yang sangat ramah, sangat impresif, Presiden yang penting, karena dia mencintai sepeda motor. Dia menunjukkan sepeda motor dia yang spesial, dia membuat dunia MotoGP semakin besar,” kata Cak Tamam, mengutip ungkapan Marquez.
Marquez menyadari betul potensi Presiden ketujuh Indonesia ini dalam peranannya melakukan pergerakan positif yang dimulai dari sebuah pembangunan.
Editor : Ali Masduki