Menurut Medianto, kegiatan ini menjadi tahapan awal pihaknya mencari dan menemukan ide bisnis dari santri di seluruh Indonesia, hingga ditemukan terbaik untuk dilakukan pendampingan.
“Kabetulan tahap pertama di Jawa Timur dulu, kemudian nanti akan dilebarkan sayapnya di daerah lain. Yang terpilih dapat apresiasi dan kelanjutannya akan kami dampingi terus, proses bisnisnya melalui WA ada Omah Asa, Ardaya juga mendampingi,” terangnya.
Adapun pendampingan yang dimaksud dapat dilakukan dengan berbagai metode sebagai penunjang proses bisnis para santri mengembangkan usahanya.
“Bisa capacity building atau bimbingan yang lain seperti desain misalnya, komunikasi, digital. Permodalan dari Rp 20 juta kami stimulan, bisa berkembang atau tidak jika bagus akan kami lanjutkan,” ujarnya.
Sementara itu salah satu peserta bussines plan competition oleh Pertamina Foundation, mahasiswa asal Unhasy Mahendra mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Tentu sangat antusias, dan kami akan berusah terbaik untuk rencana bisnis kami bidang perawatan sepatu dan semoga kami berhasil,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto