get app
inews
Aa Text
Read Next : Cina Larang AI di SD, Indonesia Harus Bagaimana?

Antrean Haji Bertahun-Tahun, Apakah Kewajiban Ini Masih Berlaku?

Rabu, 18 Juni 2025 | 11:18 WIB
header img
Ulul Albab, Ketua Bidang Litbang DPP AMPHURI dan Ketua ICMI Jawa Timur. Foto/Dok Pribadi

Mendaftar sebagai Bentuk Kepatuhan

Ulul Albab menjelaskan bahwa mendaftar haji merupakan ekspresi keimanan dan masuk dalam fase taklif syar’i atas haji.  

"Dalam maqashid syariah, Islam menekankan niat yang serius.  Ketika seseorang mendaftar dan membayar setoran awal, ia sudah memasuki fase taklif syar’i, bahkan jika wafat sebelum berangkat, ahli warisnya bisa menggantikannya melalui badal haji," jelasnya.  

Ini sejalan dengan firman Allah SWT:  “Dan Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kesanggupannya.” (QS Al-Baqarah: 286).

Ulul Albab menambahkan bahwa taklif syar’i atas haji adalah beban kewajiban agama yang dikenakan kepada Muslim yang telah memenuhi syarat (baligh, berakal, merdeka, dan mampu finansial dan fisik).  

"Ketika seseorang sudah istitha’ah, maka ia terikat secara hukum syar’i untuk menunaikan haji, meskipun keberangkatannya baru terlaksana bertahun-tahun kemudian. Kewajiban haji tetap melekat dan tidak gugur," tuturnya.

Ibadah Haji: Kolektif dalam Pelaksanaan, Individual dalam Niat

Antrean haji mencerminkan tingginya gairah umat Islam Indonesia untuk menunaikan rukun Islam kelima.  Namun, hal ini juga menunjukkan perlunya edukasi fiqih sosial agar umat memahami bahwa haji adalah ibadah kolektif dalam pelaksanaannya, tetapi individual dalam niatnya.  

"Tak semua yang mampu langsung bisa berangkat.  Tokoh agama, ormas, dan lembaga pendidikan Islam perlu memberi pencerahan holistik," kata Ulul Albab.

Ia juga menyoroti perlunya reformasi manajemen haji yang lebih adil, efisien, dan berkah.  Beberapa pendekatan yang diusulkan antara lain optimalisasi kuota tambahan, peningkatan layanan haji khusus, dan edukasi haji sejak dini.

Ulul Albab menyimpulkan bahwa anggapan kewajiban haji gugur karena antrean panjang adalah tidak benar.  

"Justru, ini momen spiritual yang harus dihadapi dengan bijak: merawat niat, menyiapkan diri, dan terus berdoa," pesannya.  

ICMI dan AMPHURI akan terus mendorong pemerintah untuk menghadirkan solusi atas persoalan ini dan mengajak umat untuk memperbanyak doa agar dimudahkan menunaikan ibadah haji.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut