get app
inews
Aa Text
Read Next : Kontroversi Program TV Swasta Lecehkan Pesantren, LPBH PCNU Surabaya Kaji Langkah Hukum

Gawat Darurat! 63 Puskesmas Surabaya Kena Semprot DPRD: Pelayanan Ambyar Gara-gara Kurang Dokter

Selasa, 04 November 2025 | 14:16 WIB
header img
DPRD Surabaya Temukan Kekurangan Dokter dan Perawat di 63 Puskesmas, BLUD Diminta Gunakan Dana Simpanan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kinerja 63 puskesmas di Kota Surabaya menjadi sorotan serius DPRD Kota Surabaya. Dalam rapat koordinasi yang digelar Komisi D DPRD Surabaya bersama seluruh kepala puskesmas, Selasa (4/11/2025), muncul sejumlah catatan penting terkait pelayanan kesehatan, termasuk kekurangan tenaga medis yang dinilai berdampak langsung pada kualitas layanan masyarakat.

Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi D, Luthfiyah, itu tidak hanya membahas evaluasi pelayanan kesehatan, tetapi juga penggunaan anggaran dari APBD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Para kepala puskesmas diminta menjelaskan sejauh mana efektivitas anggaran dalam mendukung pelayanan di lapangan.

Anggota Komisi D, Imam Syafii, mengungkapkan bahwa hingga saat ini Surabaya masih kekurangan sekitar 50 dokter dan 80 perawat di berbagai puskesmas. Menurutnya, kondisi tersebut berpotensi menghambat pelayanan kepada masyarakat.

“Walaupun Dinas Kesehatan sudah mengusulkan penambahan tenaga medis ke pemerintah pusat, prosesnya tidak bisa cepat. Karena itu, puskesmas yang berstatus BLUD bisa menggunakan dana simpanan sementara untuk merekrut tenaga tambahan,” ujar Imam.

Ia menambahkan, sebagian puskesmas memiliki saldo BLUD cukup besar, bahkan ada yang mencapai Rp2 miliar. Dana tersebut, kata Imam, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak seperti renovasi ringan fasilitas atau penambahan tenaga medis, tanpa harus menunggu alokasi dari APBD.

Dalam rapat tersebut, Imam juga menyoroti belum meratanya informasi mengenai layanan BPJS gratis di setiap puskesmas. Ia meminta agar seluruh puskesmas memasang panduan layanan secara terbuka, sehingga masyarakat lebih mudah dalam mengurus kepesertaan maupun menonaktifkan BPJS.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut