Pertanian Modern Masuk Kampung, Warga Kediri Belajar Budidaya Melon Hidroponik Berbasis Teknologi
Selama kegiatan berlangsung, peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga praktik langsung. Mulai dari pengenalan dasar hidroponik, pemasangan instalasi irigasi tetes, penggunaan sensor dan kontrol IoT, hingga simulasi perawatan tanaman melon secara berkelanjutan.
Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang kegiatan. Mereka aktif berdiskusi, terlibat dalam pemasangan alat, serta mengajukan berbagai pertanyaan terkait peluang usaha hidroponik di tingkat rumah tangga.
“Respons warga sangat positif. Mereka tidak hanya ingin bisa menanam, tetapi juga mulai berpikir tentang pengembangan usaha kecil berbasis hidroponik,” tambah Bambang.
Ia berharap, program ini dapat meningkatkan literasi teknologi pertanian, mendorong pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, serta menjadi pilot project pertanian modern berbasis komunitas di tingkat RT. Ke depan, sistem ini juga berpotensi dikembangkan untuk komoditas hortikultura lain dan direplikasi di wilayah sekitar.
Sementara itu, anggota tim pengabdian Titus Kristanto menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya inovasi pertanian.
“Kami berharap masyarakat Desa Senden tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya pertanian modern dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto