SURABAYA, iNews.id - Warga Kota Surabaya mulai tak percaya terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya. Kondisi ini dipicu dengan upaya warga yang mengadukan pembongkaran Musala Babussalam, tetapi tidak mendapat respon dari Fraksi PKB DPRD Kota Surabaya.
Padahal, PKB merupakan partai yang berdasarkan Islam. Namun, Fraksi PKB DPRD Kota Surabaya tidak memberikan respon terhadap adanya pembongkaran Musala Babussalam yang ada di Jalan Sulung nomor 65 A oleh PT KAI DAOP 8 Surabaya. Akibat adanya pembongkaran itu, puluhan warga pun mendatangi DPRD Kota Surabaya untuk mengadu terkait permasalahan itu. mereka ingin bertemu dengan wakil rakyat khususnya dari PKB karena dianggap sangat mewakili aspirasi warga.
"Saya menghubungi Mahfudz (Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKB), saya juga menghubungi Tamam (Badru Tamam Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya), untuk menemui kami saat ini, tapi ternyata tidak ada satupun yang datang," ungkap koordinator aksi Satuham saat ditemui di depan Kantor DPRD Kota Surabaya, Senin (23/5/2022).
Selain itu, Satuham juga mengaku telah menghubungi Camelia Habiba (Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya dari fraksi PKB). Namun menurut Satuham, Habibah masih harus menunggu rekomendasi DPR.
"Habibah ini tadi saya telpon, tapi dia bilang, saya belum dapat rekomendasi dari DPR, Masak DPR itu harus ada rekomendasi menemui warga-warganya," tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto