get app
inews
Aa Text
Read Next : Relawan Brigade 02 Prabowo-Gibran Dukung Fandi Utomo Maju Pilbup Sidoarjo 2024, Ini Alasannya

Rizal Ramli: Mas Jokowi Sudah Menjadi Lame Duck

Sabtu, 04 Juni 2022 | 17:27 WIB
header img
Ekonom senior, Dr Rizal Ramli. (Foto: Dok Pribadi)

Kedua, Pemilu 1999 juga patut ditiru karena bersih dan tidak ada yang aneh-aneh, minim kecurangan, dengan biaya hanya Rp 1,2 triliun.

Namun hari ini, pemerintah meminta budget Pemilu 2024 sebesar Rp 110 triliun, belum termasuk anggaran untuk pihak keamanan dan lain-lain. 

"Pada Pemilu 1999, kenapa kecurangan nyaris kecil dan biaya murah? Ini dikarenakan anggota-anggota KPU  terdiri dari wakil-wakil dari partai-partai, setiap partai diwakili satu orang, sehingga mereka saling mengawasi dan mereka saling intip kalau yang lainnya curang. Istilah management-nya adalah self-correcting mechanism terjadi di KPU dan Bawaslu," jelasnya. 

Akan tetapi hari ini berbeda. RR menilai Anggota KPU dan Bawaslu kebanyakan wakil dari ormas-ormas yang kelihatannya independen namun sebetulnya dipelihara oleh yang berkuasa sehingga tidak betul-betul independen. 

"Pasca Pak Jokowi, pemerintahan yang baru harus membenahi pemilu dengan cara membubarkan KPU dan Bawaslu kemudian mengangkat wakil-wakil dari masing-masing partai di KPU dan Bawaslu, agar mereka saling mengawasi dan saling intip agar tidak ada kecurangan," tegasnya. 

RR berharap ketua dari kedua lembaga tersebut dipilih dari kalangan independen yang memiliki leadership seperti Rudini dan DR. Buyung Nasution sewaktu Pemilu zaman Habibie tahun 1999 lalu. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut