Okka menuturkan, Rumah Makan Sambal Gami ini memiliki ciri khas, berupa sambal yang memiliki rasa yang berbeda. Komposisi sambal, ujarnya, meliputi bumbu, tomat, cabai, terasi, garam, dan gula. Hanya saja yang membuat berbeda, proses pembuatan sambal langsung memakai cobek yang dibakar, sedangkan bumbu-bumbunya ditaruh secara langsung diatas cobek.
“Jadi semua bumbu ditaruh dicobek, kemudian cobeknya dibakar hingga masak, sekitar 10 menit,” akunya.
Wisata kuliner menarik di Madiun selain pecel adalah menu Rumah Makan Sambal Gami Bu Sum
Bumbu tomat, ungkap Okka, tidak diulek seperti halnya orang-orang membuat sambal. Namun, bumbu tersebut dirajang, sementara lomboknya diblender. “Tomatnya juga diiris kotak-kotak. Ini yang menjadi ciri khas kita,” ungkap dia.
Makanan khas Madiun ini, sudah viral di beberapa daerah, tercatat setiap hari orang yang datang untuk mencicipi kuliner ini sekitar 100 orang. “Kurang lebih ada 100 cobek saya memasak setiap hari,” jelas Okka.
Owner Rumah Makan Sambal Gami Bu Sum, Bli Gde Dharma mengatakan, pihaknya sangat optimis lokasi bisnis rumah makan ini bakal berkembang pesat. Lokasi wisata kuliner ini bakal semakin ramai dikunjungi orang, karena menjadi jalur utama keluar masuk pintu tol Madiun. Kondisi tersebut sangat menguntungkan, apalagi pemerintah telah melonggarkan protokol kesehatan disetiap daerah.
“Yang terpenting, rasa masakan ini sangat luar biasa. Kita akan terus melakukan pembenahan beberapa titik lokasi supaya bisa semakin menarik dan nyaman,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto