Adi menegaskan, penilaian akhir terhadap kelulusan peserta PKN-I kali ini mengalami perubahan total.
Yakni, penilaian bukan hanya berdasarkan proyek perubahan seperti pada Diklatpim Tingkat I, melainkan juga sikap perilaku menjadi aspek penilaian penting.
"Saya melihat peserta dari Pemprov Jatim yang hebat-hebat. Inovasi dan kreativitasnya sangat baik. Ini karena dukungan kepala daerahnya yang kuat dan sangat peduli terhadap pengembangan kompetensi ASN," ujar Adi.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai yang juga Ketua Kelas PKN-I Angkatan 53 mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan mewakili peserta seangkatannya. Pihaknya menyampaikan rasa terimakasih setinggi-tingginya atas penghargaan yang telah diberikan LAN RI.
Menurutnya, dukungan para pengajar dan mentor selama proses pelatihan begitu penting. Sehingga, dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan melahirkan inovasi yang bermanfaat untuk instansi yang dia pimpin.
"Selama lima bulan berproses, banyak hal telah kami dapatkan. Ilmu yang bermanfaat, sahabat yang baik, dan jejaring yang luas untuk membangun kolaborasi dengan berbagai institusi," ujar Aries.
Pada PKN-I angkatan 53 ini, tercatat ada 41 peserta dari 19 instansi pemerintah se Indonesia. Di antaranya bahkan telah menjabat sebagai JPT Madya di kementerian dan lembaga.
"Kami akan terus mengawal inovasi yang kita wujudkan melalui proyek perubahan PKN-I ini. Yakni, terkait strategi pengembangan Corp-U Jatim berbasis SDG's," sambung dia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait