Telan Pil Pahit Masa Lalu, Unipra Surabaya Bertekad Jadi Kampus Bermartabat

Ali Masduki
Rektor Unipra Surabaya Dr Bachrul Amiq (tengah) bersama mahasiswanya. Unipra terus berbenah pasca mendapat sanksi administratif dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Ristek. Foto/iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

Sementara itu Ketua BEM Unipra Surabaya, Fingki Suswati, mengakui bahwa perubahan dan perbaikan yang dilakukan oleh jajaran rektorat baru ini sudah bisa dirasakan. Mulai dari pembenahan peraturan, kuliah dengan sistem "Hybrid learning" sudah mulai berjalan di semester ini.


Ketua BEM Unipra Surabaya, Fingki Suswati.

 

Untuk sistem, kata dia, yang tadinya kurang sesuai (kurang lurus) sekarang sudah tertata kembali. Kegiatan mahasiswa yang tadinya sedikit dibatasi untuk ruang gerak nya karena pandemi, sekarang sudah berikan keluasaan untuk mahasiswanya melakukan kegiatan dan beraktifitas.

"Sistem yang transparant. Meskipun tahun ini, dengan sangat disayangkan Unipra tidak bisa memproses mahasiswa baru, karena sedang diperlakukan pembinaan dari pusat," paparnya.

"Pak Rektor yang baru sangat amat membaur dengan mahasiswa. Dan selalu menghargai ide, aspirasi dan gagasan dari mahasiswa," ucap Fingki.

 

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network