Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi menambahkan bahwa untuk pembiayaan UMKM, OJK juga mendorong semua pebankan agar memiliki fasilitas pembiayaan yang pro UMKM.
"Itu include didalam skema pembiayaan perbankan, itu idenya. Itu akan kita rumuskan bareng-bareng dan kita kawal bareng-bareng," ujarnya.
Bambang melanjutkan, gelaran Jatim Inclusion Festival (JIFest) di Bulan Inklusi Keuangan 2022 ini juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan termasuk literasi keuangan masyarakat Jatim.
Meski inklusi keuangan di Jatim meningkat, dari angka 89 di tahun 2019 menjadi 90 lebih di tahun ini, namun untuk capaian literasi angkanya masih rendah, belum setinggi inklusi. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum paham terhadap produk keuangan atau investasi yang mereka lakukan.
Untuk mengejar kesenjangan tersebut, maka harus diperbaiki agar kenaikan nilai inklusi juga diiringi dengan peningkatan literasi keuangan.
"Karena kesenjangan inilah yang banyak membuat masyarakat terjebak dalam investasi bodong atau membeli produk yang tidak jelas" terangnya.
Sebagi informasi, kegiatan Jatim Inclusion Festival (JIFest) diselenggarakan selama empat hari berturut-turut, yakni dari tanggal 27 hingga 30 Oktober 2022.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait