Iqbal menambahkan, dengan pengalaman PAL dalam mengembangkan produk Kapal Cepat Rudal 60m yang terus bertansformasi, saat ini PAL tengah mengembangkan desain KCR next gen yakni dilakukan perbaikan pada hull form dan system penggerak yang mampu menjadikan kapal lebih lincah dan mampu mencapai kecepatan lebih dari 35 knot.
Sebagai salah satu state of the art PT PAL Indonesia, Kapal Cepat Rudal ke-5 dan ke-6 merupakan proyek pengadaan paling lengkap, dimana keseluruhan rancang bangun kapal perang sekaligus pemasangan senjata dilakukan dalam satu kontrak. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah bagi PAL.
Ditemui selepas uji pelayaran (SAT), Komandan Satgas DN Yekda KCR 60m Kapal Ke-5 & Ke-6 Kolonel Laut (T) Aliyanto mengungkapkan bahwa secara umum performance kapal KCR Ke-5&6 ini lebih baik.
"Hal ini sebagai bukti bahwa PT PAL dapat lebih optimal lagi dalam meningkatkan mutu produknya. Ada beberapa poin yang masih bisa lebih ditingkatkan untuk pengembangan varian kapal cepat rudal kedepannya,” ungkapnya.
Suksesnya uji pelayaran (SAT) ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dari rangkaian pengujian mendatang, salah satunya yakni uji penembakan senjata utama. Seperti diketahui, KCR ke-6 ini mengusung senjata utama berupa meriam 57mm Mk3 yang telah mengadopsi sistem penembak otomatis.
Dengan sinergi PAL sebagai industri pertahanan bidang perkapalan dan Kementerian Pertahanan RI serta TNI Angkatan Laut Indonesia, diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) matra laut untuk mendukung pertahanan armada laut yang ideal.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait