Mantan Kakanwil Kemenkumham DI Yogyakarta itu menjelaskan, tahun ini pihaknya mendapatkan alokasi dana pembangunan Lapas Pasuruan tahap kedua sebesar Rp52.597.442.000,-. Dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan blok hunian, kantor teknis, dapur, poliklinik, gardu/ instalasi listrik, tembok keliling dan sarpras lingkungan.
"Memang pembangunannya bertahap, setelah tahun lalu selesai proses tahap pertama untuk pengurukan lahan, tahun ini mulai tahap pembangunan fisik," urai Imam.
Lapas Terpadu Jatim Dibangun di Kota Pasuruan dengan multifungsi, Ada Pondok Pesantren hingga rehabilitasi narkoba. Foto iNewsSurabaya/ist
Khusus untuk blok hunian, pria asal Pamekasan itu mengatakan rencananya di tempat baru akan ada lima blok dengan kapasitas untuk 1.200 warga binaan. Namun, akan dibangun secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada.
"Tahun ini akan dibangun satu blok dulu. Satu blok ada dua lantai, setiap lantai berkapasitas 200 orang, sehingga sementara cukup untuk kapasitas 400 warga binaan," terang Imam.
Imam mengatakan bahwa pembangunan Lapas Pasuruan baru akan mengusung konsep smart prison. Karena pengelolaan dan sistem pengamanannya dirancang dengan berbasis TI.
"Tidak hanya smart prison, tapi yang terpenting adalah kami mendesain sarana dan prasarana yang ada agar tercipta pelayanan berbasis HAM kepada warga binaan kami," tutur Imam.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait