Penambahan TUK ini, jelas Aries untuk melengkapi rangkaian pelatihan dalam inkubator peningkatan skill menuju Milenial Job Center (MJC). Sehingga pelatihan yang sudah dijalani siswa akan terakui dan dapat memenuhi kebutuhan pasar industri berdasarkan sertifikasi kompetensi siswa.
Dalam pelatihan ini, ada dua kelas yang digelar Dindik Jatim, yaitu kelas reguler yang diisi dengan pelatiham oleh tenaga ahli selama 12 hari. Di tahap ini siswa mengikuti pre tes, post tes dan nilai praktek untuk penentuan kelas akselerasi.
"Tiga siswa terbaik yang terpilih di kelas reguler berdasarkan pre tes, post tes dan nilai praktek bisa ikut di kelas akselerasi. Di kelas akselerasi ini mereka akan mengikuti uji kompetensi bersertifikat standar nasional," terangnya.
Adanya sembilan TUK ini, disebutkan Aries belum bisa mengakomodir kompetensi keahlian yang ada pada inkubator peningkatan skill. Sebab, dari 12 kompetensi yang dilatih, hanya 3 yang belum mendapat TUK karena sarana prasarana yang terbatas. Kompetensi keahlian tersebut yaitu Mesin Bubut, Teknik Pengelasan dan Teknik Sepeda Motor (otomotif).
"Tiga ini kami benahi dulu fasilitas dan sarana prasarananya. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita rampungkan," jelas dia.
Dengan bertambahnya jumlah TUK menjadi 9 kompetensi ini, maka jumlah siswa juga akan meningkat. Yang sebelumnya 72 siswa menjadi 135 siswa pada uji kompetensi 2024.
Adapun kompetensi keahlian yang saat ini telah dilengkapi TUK adalah, Animasi, Desain Grafis, Tata Busana, Kecantikan, Teknik Pendingin dan Tata Udara. Selanjutnya kompetensi keahlian Videografi, Tata Boga, Fotografi, dan Desain Website.
"Ke depan akan kami evaluasi pada akhir tahun ini sampai seberapa jauh kekurangan dan kelebihan pelaksanaan sertifikasi yang kami gelar. Supaya tahun depan lebih matang lagi," pungkas dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait