Pria yang saat ini kembali terpilih menjadi anggota Dewan periode 2024-2029 ini menambahkan, Eri memang merupakan kader PDIP. Untuk itu, ia akan mengkonsolidasikan perihal rekom ini dengan PDIP agar dapat terwujud satu koalisi gotong royong.
Rencananya, Partai Golkar akan mulai melakukan konsolidasi dengan PDIP pasca lebaran. Konsolidasi itu dilakukan agar nantinya masyarakat Surabaya hanya akan mengenal satu nama yang layak memimpin Kota Surabaya yakni Eri Cahyadi.
Sosok Eri Cahyadi pun dinilai merupakan sosok yang sangat dekat dengan partai Golkar secara historis. Pasalnya, Ayah dari Eri Cahyadi, dulunya merupakan kader partai Golkar.
"Bapaknya sudah Golkar, jadi sudah keluarga besar Golkar," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditanyai perihal tidak hadirnya Armuji mengatakan, bahwa Armuji tidak dapat hadir karena masih ada kegiatan lain.
"Cak Ji ada acara," jawabnya singkat.
Menanggapi rekomendasi yang telah disampaikan partai Golkar, Eri mengungkapkan, akan mengikuti mekanisme PDIP jika nanti memberikan rekom kepadanya. Selain itu, ia juga akan terus berkoordinasi dengan partai-partai pengusung lain yang memiliki visi yang sama.
"Ada mekanismenya ya, Insyaallah nanti kita sama-sama Cak Ji juga akan daftar ke masing-masing partai kalau maunya kita nanti ditugaskan DPP," ungkapnya.
Menurutnya, DPP PDIP juga telah memerintahkan dirinya untuk membentuk koalisi bersama partai lain. Sehingga, ia bersama Armuji juga akan terus bergerak untuk berkonsolidasi memenangkan Pilwali Surabaya.
"Insyaallah kita memang diminta untuk koalisi dengan DPP ya kita jalan, ya kita koalisi semua partai kita datangi, jadi kita sudah silaturahim semuanya," tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait