Galih pun secara aktif terlibat dalam diskusi dan pertukaran gagasan dengan berbagai pihak terkait. Dalam Kesempatan tersebut, pria asli Malang itu berbagi pengalaman dan inisiatif yang telah dilakukan dalam meningkatkan pelayanan kepada anak-anak. Termasuk diantaranya adalah penyediaan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak.
“Diantaranya adalah taman bermain, ruang laktasi dan ruang layanan khusus ramah HAM yang salah satunya diperuntukkan untuk balita,” terangnya.
Dengan kehadiran dan kontribusi aktif dari Imigrasi Malang, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Pemerintah Kota Malang dalam penilaian evaluasi KLA.
Hal ini juga sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Jawa Timur (Heni Yuwono) yang berkomitmen dalam hal layanan bagi subyek ramah HAM. Berdasarkan hal tersebut, Imigrasi Malang terus mendukung pembangunan Kota Layak Anak dan akan terus berperan serta aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Melalui kolaborasi dan kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, Kantor Imigrasi siap menjadikan Kota Malang sebagai tempat yang lebih baik untuk tumbuh kembang bagi generasi masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait