Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta dapat menjalani hidup yang layak, baik dalam situasi normal maupun saat menghadapi risiko seperti kecelakaan kerja, kehilangan pekerjaan, atau masa pensiun.
Melalui program ini, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk para penerima KUR, sehingga mereka dapat fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir akan risiko yang mungkin terjadi.
“Program ini bertujuan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan keluarganya,” tegas Arie Fianto Syofian.
BPJS Ketenagakerjaan menekankan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima KUR, tetapi juga bagi perbankann sebagai alternatif solusi menekan NPL.
Data menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo telah membayar klaim sebanyak 56.320 selama periode Januari hingga Desember 2024, dengan total pembayaran mencapai Rp 407,79 miliar. Angka ini mencerminkan peran penting BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan jaminan sosial kepada masyarakat pekerja dalam membantu pemda untuk mengurangi potensi kemiskinan baru.
BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM dalam mengakses program jaminan sosial.
“Kami berharap dengan adanya program ini, para pelaku UMKM dapat lebih tenang dan fokus dalam menjalankan usahanya,” tutup Arie Fianto Syofian.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait