Menindaklanjuti isu tersebut, Pertamina Patra Niaga bersama Lemigas dan Ditjen Migas menggelar konferensi pers di SPBU Jemursari, Surabaya. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas perhatian terhadap kualitas BBM.
“Kami serius menanggapi laporan ini dan terus berbenah agar pelayanan energi bagi masyarakat semakin baik,” ujarnya.
Pertamina telah membuka posko pengaduan di ratusan SPBU Jawa Timur dan melakukan pengecekan di hampir 300 titik. Mars Ega menegaskan bahwa seluruh proses distribusi BBM telah mengikuti SOP ketat untuk memastikan tidak ada kontaminasi air.
“Jika ada pihak yang terbukti melanggar SOP dan merugikan masyarakat, kami akan bertindak tegas,” tegasnya.
Kepala Unit Intelkam Polres Surabaya, Iptu Taufik, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi keterbukaan Pertamina dan pemerintah dalam menyampaikan hasil uji.
“Peran media sangat penting agar informasi tersampaikan jernih dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” ujarnya.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan di seluruh SPBU. Selain menyalurkan energi, SPBU kini dilengkapi dengan musala, mini market, kafe, fasilitas tambal angin dan air, serta toilet bersih agar masyarakat merasa nyaman.
“Pertamina adalah rumah energi bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami ingin masyarakat datang ke SPBU dan merasa: ini rumah kita bersama,” tutup Mars Ega.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
