GRESIK, iNews.id – Pandemi Covid-19 benar-benar memukul pariwisata di Bawean, Gresik Jawa Timur. Event Sailing Pass Rally Sail to Indonesia 2022 atau Wonderful Sail (WS) To Indonesia 2022 di Bawean tidak seramai tahun sebelumnya, ada penurunan sangat drastic jumlah pengunjung.
Fakta ini diketahui dari catatan event puncak di Bawean, Rabu (13/10/2022). Tercatat hanya ada 13 kapal yacth atau sekitar 30 yachter yang berlabuh di Pantai Labuhan, Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik. Hal ini berbeda tahun 2019 sebelum Pandemi Covid-19, tercatat ada sekitar 50 kapal yacth atau sekitar 100 yachter.
Kondisi ini membuat masyarakat Bawean, karena pariwisata yang dibangga-banggakan sangat lesu. Mereka berharap, event pariwisata Bawean kembali naik, karena berkaitan dengan tumbuhnya ekonomi masyarakat.
Pegiat Wisata Bawean Muhammad mengaku sangat prihatin, ia menyayangkan WS 2022 ini tidak ada peran keterlibatan dari pemerintah Kabupaten Gresik. Khususnya dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora). Terbukti semua kepesertaan para yachter di Pantai Labuhan dari para relawan (volunteer Red).
“Dinas tidak totalitas dalam mengembangkan wisata Bawean ke dunia,” keluhnya, Rabu (12/10/2022).
Dijelaskan, para yachter sedang perjalanan ke Indonesia. Salah satunya ke Bawean, ini merupakan kebanggaan dari Pulau Bawean sebagai rute lintasan kapal internasional. “Semestinya peran Disparekrafbudpora ada penyambutan kepada para yacther,” ujarnya
Menurut Mukje sapaan akrabnya , WS Indonesia 2022 Pulau Bawean merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko - Marves) Republik Indonesia. Tentu kesempatan yang berharga untuk promosi Pulau Bawean sebagai daerah tujuan wisata baik alam dan wisata budayanya.
“Tapi kalau tidak ada dukungan sama saja. Ibarat sebuah rumah ada seorang tamu, masak iya harus meninggalkan tanpa pamrih dan menghampiri tamu tersebut,” tandasnya.
Pandemi Covid-19 benar-benar memukul pariwisata di Bawean, Gresik Jawa Timur. Event Sailing Pass Rally Sail to Indonesia 2022 atau Wonderful Sail (WS) To Indonesia 2022 di Bawean tidak seramai tahun sebelumnya. Foto iNewsSurabaya/ist
Sementara itu, Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Kawasan Bawean Suwasis mengatakan, pihaknya juga tidak banyak terlibat dalam WS Indonesia 2022 Pulau Bawean ini. Pasalnya tidak ada intruksi dari Disparekrafbudpora Gresik. “Kami hanya mendapatkan surat pemberitahuan dari Relawan Sail To Indonesia 2022 di Bawean. Lalu meneruskan ke Kabupaten, Dinas mengintruksi untuk ke lokasi Sail. Kami hanya menghadiri setiap ada acara para yacther,” ungkapnya.
Disinggung terkait anggaran, pihaknya pun tidak bisa memastikan. Bahkan tidak ada untuk kegiatan WS Indonesia 2022 Pulau Bawean ini. Baik itu dari kegiatan penyambutan, dinner, hingga perpisahan selama 4 hari di Bawean.
“Semuanya yang menentukan Kabupaten dalam hal ini Disparekrafbudpora Gresik. Kami hanya sebagai UPT tidak punya otoritas sendiri. Dan intruksi Disparekrafbudpora hanya sebagai pemantau saja,” tambahnya.
Diketahui, sesuai rundown acara, Sail to Indonesia 2022 di Bawean akan berlangsung selama empat hari. Antara lain, tanggal 10 Oktober kapal layar peserta mulai berdatangan di Pantai Labuhan Tanjungori. Lalu pada 11 Oktober, ada acara penyambutan para peserta yachter WA21 pada pukul 09.00 Wib hingga 10.00 Wib. Berlanjut pada 12 Oktober puncak acara ramah tamah beserta live music pada pukul 19.00 Wib sampai 22.00 WIB.
Kemudian pada tanggal 13 Oktober peserta yachter WS melanjutkan perjalanan destinasi selanjutnya. Perhelatan Sail to Indonesia 2022 di Bawean sudah terhitung tiga kali. Mulai tahun 2018, 2019, dan sekarang tahun 2022. Pulau Bawean tidak satu-satunya pulau yang menjadi tempat kunjungan destinasi para peserta yachter.
Ada beberapa tempat di seluruh Indonesia yang menjadi jujukan para turis mancanegara. Diantaranya, menyinggahi Kepulauan Kei, Banda, Ambon, Tifu, Wakatobi, Pulau Wajo, Baubau di Pulau Buton, Muna Barat, Labuan Bajo, Sumbawa, Lombok Utara, Lovina di Bali utara, Bawean, Kumai, Pulau Belitung, Penuba, dan berakhir di Pulau Benan, Lingga, Kepulauan Riau.
Editor : Arif Ardliyanto