Menkes Budi mengatakan, obat impor ini memang dibanderol dengan harga yang tak murah per vialnya.
“Untuk harganya, per 1 vialnya itu Rp16 juta,” ungkap Menkes Budi ketika Konferensi Pers Update Gangguan Ginjal Akut baru-baru ini.
Pembiayaannya sendiri, diungkap Menkes Budi masih ditanggung oleh Kementerian Kesehatan.
“Itu untuk sementara, kita yang menanggung," tambahnya.
Sebagai informasi, sebanyak 26 vial antidote Fomepizole yang didatangkan dari Singapura dan Australia tersebut sudah datang per hari ini, Minggu (23/10/2022) dengan rincian 10 vial dari Singapura dan 16 vial dari Australia dan dibawa melalui proses hand carry.
Sebelumnya, diungkap Menkes Budi, Fomepizole ini sudah diberikan kepada 10 orang pasien gangguan ginjal akut yang dirawat di RSCM dan memperlihatkan hasil yang baik dan stabil pada pasien.
Bahwa kami beranggapan obat ini efektif dan kami akan mendatangkan obatnya lagi. Diharapkan obat ini dapat menurunkan fatality ratenya. Jadi selain kita cegah penyakitnya, tapi juga treatmentnya," pungkas Menkes Budi.
Editor : Arif Ardliyanto