Ketiga korban tewas yakni MW (16), HY (23) serta adiknya FN (20). Ketiga korban merupakan santri sebuah pondok pesantren yang roboh saat gempa dengan magnitudo 5,6 di Cianjur.
Selain tiga korban tewas, empat santri juga menjadi korban luka-luka. Beruntung keempat santri tersebut selamat setelah berhasil keluar menyelamatkan diri.
Salah seorang korban selamat, Muamarudin (27) menyatakan saat kejadian cuaca cerah tiba-tiba ada goncangan hingga merobohkan bangunan pondok pesantren berlantai dua.
"Saya juga sempat tertimpa reruntuhan bangunan, tapi alhamdulillah masih selamat," katanya.
Saat ketiga korban hendak dibawa pulang ke kampung halamannya di Brebes, biaya ambulan tidak ditanggung pemerintah. Sehingga keluarga menanggung biaya pengantaran ambulans sebesar Rp6 juta untuk tiap ambulance
"Karena keterbatasan ekonomi, tiga jenazah diantar dengan satu ambulans," kata perwakilan keluarga korban Mualim.
Usai disemayamkan di rumah duka dan disalatkan di masjid setempat, ketiga jenazah santri korban gempa Cianjur dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Editor : Arif Ardliyanto