Nantinya, para pengurus RW yang ingin mengajukan lokasi penerapan program “Ayo Sinau Bareng dan Ngaji Bareng di Balai RW”, bisa menghubungi lurah atau camat setempat. Selanjutnya, dari pengajuan yang disampaikan melalui lurah atau camat itu akan segera ditindaklanjuti oleh Dispendik Surabaya.
“Kemarin ada beberapa RW yang meminta sendiri (mengajukan), contoh kami fasilitasi itu di Kecamatan Genteng. Jika ingin mengajukan ruang Balai RW untuk menjadi Sinau Bareng, para RW bisa mengajukan melalui kelurahan atau kecamatan setempat. Nanti mereka akan berkoordinasi dengan Dindik, lalu kita tata dan tawarkan kepada para guru yang terdekat dengan lokasi,” ungkap dia.
Ia juga mengungkapkan, sekarang ini ada sebanyak 3.141 guru atau tutor yang bertugas sebagai volunteer atau relawan mengajar di Balai RW. Mereka terdiri dari mahasiswa, masyarakat, dan guru pendidik di Kota Surabaya. Sedangkan para peserta didik yang mengikuti program tersebut sebanyak 1.488 siswa.
“Semua siswa di sekitar Balai RW bisa menjadi peserta “Ayo Sinau Bareng dan Ngaji Bareng di Balai RW”. Nama para siswa yang mengikuti program pembelajaran tersebut telah didata oleh Ketua RW dan dibantu oleh guru atau tutor untuk dimasukan pada situs website “Ayo Sinau Bareng dan Ngaji Bareng di Balai RW” pada menu (link halaman) presensi siswa,” ujar dia.
Pelaksanaan kegiatan “Ayo Sinau Bareng” bisa diikuti oleh para peserta didik setiap Selasa dan Sabtu pukul 18.00-20.00 WIB. Sedangkan untuk pelaksanaan “Ayo Ngaji Bareng”, bisa diikuti setiap Kamis pukul 18.00-20.00 WIB. Menurutnya, presentasi jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mencapai 70 persen.
“Bagi peserta didik yang ingin mengetahui jadwal pembelajaran bisa mengakses website. Hal itu juga berlaku untuk para volunteer atau relawan pengajar yang ingin mendaftarkan dirinya. Mereka bisa mendaftar langsung melalui website tersebut, tidak ada kualifikasi khusus karena kita belajar bersama,” kata dia.
Editor : Arif Ardliyanto