Dalam konteks lingkungan, kesejahteraan rakyat itu termasuk bagaimana lingkungan yang sehat dan lestari benar-benar terjadi.
"Gerakan mencintai ini sebenarnya mudah, seperti menghijaukan sungai yang melintas di dekat lingkungannya. Dengan penghijauan, mata air akan dapat dijaga dan diselamatkan," sambung politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim tersebut.
Di lokasi yang sama, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengungkapkan, dalam aksi peduli lingkungan oleh kader Banteng se-Jatim yang dimulai pagi ini, sekitar 100 ribu bibit pohon yang ditanam.
Tiap DPC Partai di 38 kabupaten/kota, sebutnya, menanam antara 2.000 hingga 3.000 pohon di titik-titik yang dianggap membutuhkan penghijauan.
"Gerakan ini dilaksanakan di setiap ranting (desa) bersama seluruh struktural yang ada," jelas Untari
Aksi penanaman pohon serentak ini secara simbolis dilakukan DPD Jatim di Winongan, karena di kawasan ini terdapat sumber mata air bersih bagi masyarakat. Selain sumber air di Banyubiru, di kawasan tersebut juga ada sumber mata air Umbulan yang debit airnya lebih besar.
Air dari sumber Umbulan tak hanya dimanfaatkan Pemerintah Kota dan Kabupaten Pasuruan, namun juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.
"Kita mengadakan aksi penghijauan di Banyubiru, karena sumber air di sini sangat besar, dan bisa menghidupi jutaan masyarakat di Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik. Maka dibutuhkan penghijayan di daerah tangkapan air Banyubiru," jelasnya.
"Kalau tangkapan air di sumber mata air seperti di Banyu Biru ini diperkuat, akan menguatkan sumber air yang ada," sambung perempuan yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim tersebut.
Untari pun mengimbau masyarakan agar tidak mudah menebang pohon tanpa alasan yang penting dan jelas, terutama di kawasan tangkapan air. Sebab harus ada perlindungan untuk pohon -pohon yang ada di kawasan tangkapan air, agar sumber air bisa memadai untuk kehidupan manusia.
Editor : Ali Masduki