Mapping tenaga kependidikan merupakan langkah awal dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam lembaga pendidikan. Dengan melakukan mapping, lembaga pendidikan dapat menjaga keutuhan keutuhan SDM yang tepat dengan menempatkan jobdesk dan keterampilan yang sesuai. Mapping tenaga kependidikan melibatkan identifikasi dan analisis terhadap kualifikasi, keterampilan, kompetensi, dan pengalaman kerja setiap individu di dalam lembaga pendidikan.
Lembaga pendidikan wajib menempatkan posisi sesuai dengan keahilan, pengalaman, dan minat individu. Pengalaman seseorang dalam suatu organisasi melibatkan unsur-unsur modal yang berperan dalam pekerjaan mereka. Unsur-unsur modal dalam konteks ini antara lain unsur teknologi, unsur manajemen dan peraturan-peraturan terkait sumber daya manusia.
1. Unsur teknologi Kemajuan teknologi memberikan akses ke alat dan sistem yang membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas kerja. Penerapan teknologi yang tepat dapat membantu tenaga kerja dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dengan lebih baik, mengurangi beban kerja yang tidak perlu, dan meningkatkan efektivitas kerja secara keseluruhan.
2. Unsur Manajemen Manajemen yang efektif mencakup kepemimpinan yang kuat, pengorganisasian yang baik, pengawasan yang adil, dan pengembangan karyawan. Manajemen yang baik juga membantu menciptakan budaya kerja yang kolaboratif dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Peraturan-peraturan terkait Sumber Daya Manusia Peraturan-peraturan terkait SDM, seperti peraturan-peraturan yang transparan, adil, dan konsisten membantu menciptakan lingkungan kerja yang stabil, menyediakan jaminan hak-hak karyawan, dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu.
Implementasi peraturanperaturan yang baik juga membantu dalam pengembangan karier, peningkatan keterampilan, dan pengakuan atas prestasi kerja. Ketika organisasi memiliki peraturan-peraturan yang jelas dan tegas penting untuk mentaati dan mengerjakan peraturan tersebut secara konsisten untuk memastikan keadilan, keamanan, dan keberlanjutan operasional organisasi.
Adanya peraturan-peraturan yang rumit dan rigid dalam organisasi juga memerlukan konsistensi dalam penerapannya. Konsistensi yang dipegang dan didukung oleh SDM memiliki dampak positif pada kemajuan organisasi dalam menerapkan nilai-nilai, praktik, dan kebijakan organisasi, membantu membangun budaya yang kuat, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, membangun kepercayaan dan reputasi organisasi, serta mendorong pertumbuhan dan pengembangan.
Demi mencapai tujuan lembaga pendidikan yang baik, penting bagi SDM di dalamnya untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang asas perjuangan organisasi, mendapatkan pelatihan dan pembinaan yang tepat, menerima pengakuan dan penghargaan, serta melalui evaluasi kinerja yang teratur. Dalam menghadapi kehidupan yang serba tidak pasti, generasi milenial memiliki potensi besar untuk menjadi harapan organisasi.
Bagaimana sumber daya manusia di dalamnya mampu konsisten, patuh terhadap kesepakatan, dan asas perjuangan organisasi, keterbukaan terhadap perubahan, kreativitas, kolaborasi, fokus pada tujuan yang bermakna, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi, dan dapat memberikan kontribusi berharga dalam menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan organisasi.
PENULIS :
J.SUBEKTI, S.H., M.M,
Ketua Yayasan Peguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto