JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Kasus pneumonia di Jakarta mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan kualitas udara yang buruk di Jakarta, masyarakat semakin riskan terpapar penyakit pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan asma.
Khusus pneumonia, saat ini penyakit tersebut masih menjadi fokus perhatian pemerintah karena mayoritas menyerang balita, di mana menurut WHO, risiko kematiannya mencapai 14% pada 2019.
Urgensi terkait risiko pneumonia ini mendorong Prudential Indonesia dan Prudential Syariah untuk turut berupaya menekan angka kasus pneumonia dengan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya publik memahami antisipasi dan perlindungan dari risiko penyakit ini melalui vaksinasi.
Mengutip laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada April 2023, pneumonia termasuk dalam daftar 10 penyakit dengan jumlah kasus terbesar. Penyakit ini bersifat kritis karena berisiko memicu peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) pada salah satu atau kedua paru-paru.
Pneumonia seringkali disebabkan oleh bakteri, yang akan bereaksi ketika terkena infeksi virus tertentu seperti demam atau flu. Beberapa faktor lain juga dapat memicu tingkat kronis penyakit ini, seperti riwayat perokok aktif dan pasif, paparan polusi udara, dan lainnya.
“Inisiatif yang kami lakukan merupakan wujud komitmen berkelanjutan Prudential dalam mengajak masyarakat senantiasa mengedepankan hidup yang sehat untuk masa depan lebih baik. Vaksinasi pneumonia sangat penting dilakukan demi meminimalisir angka kematian akibat penyakit ini. Upaya ini sejalan dengan tekad pemerintah untuk fokus menekan angka kasus pneumonia guna memastikan hidup lebih sehat dan produktif.” kata Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto