get app
inews
Aa Read Next : GP Ansor Jatim Bahas Peluang Kerja Sama dengan Konjen Australia di Surabaya

Mengulik Hubungan Bilateral Indonesia dan India

Sabtu, 27 Januari 2024 | 15:06 WIB
header img
Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Joko Widodo pada KTT Pemimpin G20 yang diadakan di New Delhi, India pada 9-10 September 2023. Foto/Istimewa

India dan Indonesia 75 tahun Kemitraan dan Selanjutnya

Sandeep Chakravorty menyebut, salam banyak hal, India dan Indonesia memiliki etos nasional yang serupa yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” atau “Unity in Diversity”. 

"Kita juga merupakan dua negara besar di dunia yang berupaya mencapai kesejahteraan bagi rakyat kita dalam kerangka demokrasi," terangnya.

Selain itu, India dan Indonesia memiliki etos nasional yang serupa  yaitu ‘Bhinneka Tunggal Ika’ atau ‘Unity in Diversity’. 
"Kita juga merupakan dua negara besar di dunia yang berupaya mencapai kesejahteraan bagi rakyat kita dalam kerangka demokrasi," ujarnya. 

Terdapat peningkatan konvergensi  antar-negara dalam bidang politik dan strategis, dimana negara-negara tersebut mempunyai pandangan stra- tegis yang sama mengenai Indo-Pasifik. 

India sangat percaya pada otonomi strategis dan multipolaritas yang sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang ‘bebas dan aktif’. 

Kedua negara memainkan peran penyeimbang dalam sistem interna- sional dan menyuarakan perdamaian, diplomasi, dan pembangunan di dunia.

"Kita memiliki keyakinan yang sama bahwa ini bukanlah era perang. Hubungan kita istimewa. Kita mendapatkan keuntungan dari kontak budaya dan peradaban yang erat selama ribuan tahun dan pengalaman kolonialisme yang sama. Hal ini membuat masyarakat kita menjadi lebih dekat satu sama lain," ungkap Sandeep Chakravorty.

"Pasca kemerdekaan, kita telah menjadi mitra alami dalam meng- upayakan dekolonisasi dan peran negara-negara global south dalam urusan dunia," imbuhnya.

Diikat oleh ‘Semangat Bandung’, India dan Indonesia terus menyuarakan peran yang lebih besar bagi negara-negara berkembang dalam tatanan internasional. 

Hubungan ini telah berkembang dari India sebagai pemimpin Gerakan Non-Blok dan Kerja Sama Selatan- Selatan menjadi Mitra Strategis Komprehensif yang menangani isu-isu global seperti perubahan iklim dan transisi energi. 

"Belakangan ini, seringnya pertukaran kunjungan tingkat tinggi telah memberikan momentum bagi hubungan kita," jelas Sandeep Chakravorty.

Perdana Menteri Modi berada di Indonesia pada tahun 2018, diikuti dengan kehadirannya di Bali untuk KTT Pemimpin G20 pada bulan November 2022, dan kemudian di Jakarta untuk KTT ASEAN-India pada bulan September 2023. Hal ini kemudian diikuti dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke India untuk KTT G-20 Delhi. 

Meskipun kedua negara sedang bertransformasi dengan cepat, terdapat kesamaan tujuan yang mencolok. India berupaya menjadi ‘Viksit Bharat’ pada tahun 2047 sedangkan Indonesia memimpikan ‘Indonesia Emas’, Indonesia emas pada tahun 2045, yang merupakan peringatan seratus tahun kemerdekaannya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut