get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Pemprov Pastikan Stok Pangan di Jatim Aman, Harga Terkendali di Masyarakat

Sabtu, 17 Februari 2024 | 11:51 WIB
header img
Pj Gubernur Jatim Adhy Kartono mengecek daging di Pasar Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist

Hal serupa juga ia temukan di pasar Larangan Sidoarjo. Rerata kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional ini berada di kisaran Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. 

Harga bawang putih misalnya mengalami kenaikan dari Rp36 ribu per kilo menjadi Rp40 ribu per kilo. Berikutnya untuk cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp75 ribu per kilo menjadi Rp85 ribu per kilo. Sementara untuk harga bawang putih tidak mengalami kenaikan yakni dijual dengan harga Rp33 ribu per kilo. 

"Khusus Cabe rawit musim hujan ada persoalan memanage stok agar bisa digunakan dan tahan lama. Ini yang sedang kita upayakan untuk mengatur semua," katanya. 

Meski beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, Adhy memastikan harga tersebut adalah yang terendah di pulau Jawa. 

Berdasarkan data dari badan Pangan Nasional (Bapanas) per 16 Februari 2024, harga beras medium di Jatim sebesar Rp12.980/kg. Harga di Jatim ini diketahui adalah yang paling terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta Rp13.630/kg, Jawa Barat Rp14.890/kg, Jawa Tengah Rp14.930/kg, Yogyakarta Rp14.480/kg, dan Banten Rp13.890/kg.

Sedangkan  harga beras premium di Jatim sebesar Rp15.430/kg. Harga di Jatim ini juga paling terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta yakni Rp13.630/kg, Jawa Barat sebesar Rp14.890/kg, Jawa Tengah Rp14.930/kg dan DIY Rp14.480/kg.

"Kalau kita mau bandingkan, harga kita adalah yang paling terendah se-pulau Jawa. Tentu ini kita apresiasi kerja keras semua kepala daerah yang selalu melakukan operasi pasar seperti ini," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga beras dipicu oleh menurunnya produksi beras pada bulan Januari sebesar 185.871 ton dan perkiraan produksi bulan Februari sebesar 389.472 ton.

Hal ini mengakibatkan Harga Gabah Kering panen di tingkat petani sebesar Rp7.410/kg yang lebih tinggi 48,2% dibandingkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp5.000/kg. 

"Kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan harga beras di tingkat konsumen. Akhirnya Seluruh pedagang  menaikkan harga sesuai dengan harga beras yang dibeli dari distributor maupun agen. Ini yang akan kita cari bersama untuk mengatur strategi dan memberikan intervensi kepada distributor maupun agen," jelasnya. 

Memenuhi kebutuhan beras, lanjut Adhy, Pemprov Jatim bersama Bulog telah memberikan bantuan sosial beras kepada distributor untuk memasok kebutuhan semua pasar sehingga kebutuhan beras dan harganya cukup. 

"Bulog telah meningkatkan cadangan beras pemerintah baik melalui realisasi impor maupun penyerapan beras komersial dari petani melalui mitra Bulog yang ada di Kabupaten Kota di Jatim," ujarnya. 

"Selain itu, Beras komersial Bulog didistribusikan baik ke pasar rakyat maupun retail modern. Saat ini Bulog telah mengisi pasokan beras di retail modern seperti Superindo, Alfamidi, Indogrosir, Lotte, dan retail modern lainnya," tambahnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut