SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Belajar merupakan kegiatan aktif secara fisik maupun psikis yang dilakukan oleh peserta didik. Keaktifan merupakan susunan dari asal kata “aktif” mendapat awalan ke- dan akhiran –an. Aktif secara bahasa diartikan Giat, mampu beraksi dan bereaksi.
Keaktifan sendiri merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang dengan adanya maksud tertentu. Jika dalam konteks belajar, maka yang dimaksud keaktifan adalah segala kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh Suprihatiningrum bahwa keaktifan peserta didik merupakan keterlibatan peserta didik pada pembelajaran baik secara abstrak maupun konkret.
Menurut Haryanto menyebutkan bahwa terdapat enam hal yang mempengaruhi keaktifan siswa dikelas yaitu: peserta didik, guru, materi, tempat, waktu, dan fasilitas. Peran guru dibutuhkan dalam proses aktifitas di sebuah kelas, karena guru merupakan penanggung jawab semua bentuk kegiatan pembelajaran dikelas, aktifitas dikelas bisa diskenario guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Keaktifan peserta didik membuat pembelajaran berjalan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun oleh guru, bentuk aktifitas peserta didik dapat berbentuk aktifitas pada dirinya sendiri atau aktifitas dalam suatu kelompok.
Partisipasi aktif peserta didik sangat berpengaruh pada proses perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan keaktifan belajar peserta didik dalam mata pelajaran dengan meningkatkan minat peserta didik, membangkitkan motivasi peserta didik, serta menggunakan media dalam pembelajaran.
Keterlibatan peserta didik dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, kondisi belajar mengajar saat ini masih (teacher centered), yaitu peseta didik masih menjadi objek pembelajaran, dan semua proses pembelajaran masih di dominan oleh guru, tidak sedikit pengetahuan yang diberikan guru hanya diterima siswa sebagai hafalan bukan suatu pemahaman bermakna.
Editor : Arif Ardliyanto