get app
inews
Aa Text
Read Next : Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Golkar Jatim Bersikukuh

Di Tangan ‘Sakti’ Sang Jenderal, Soeharto Dipoles Jadi Presiden RI Kedua

Jum'at, 11 Maret 2022 | 08:00 WIB
header img
Jenderal Nasution terkenal dengan prinsip yang kuat, ia dikenal kukuh dan tidak gentar menghadapi ketidakberesan

Pak Nas menghadap Ilahi karena menderita stroke. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Indonesia dan TNI tentu kehilangan sosok jenderal sehebat Pak Nas. 

Pemikiran dan keteguhannya dalam menyuarakan kebenaran patut diapresiasi. Adapun buku fenomenal berjudul “Pokok-Pokok Gerilya” itu ditulisnya ketika ia tak lagi menjabat Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 1952. 


Jenderal Nasution terkenal dengan prinsip yang kuat, ia dikenal kukuh dan tidak gentar menghadapi ketidakberesan

AH Nasution menulis buku itu berdasarkan pengalamannya sendiri saat berjuang dan mengorganisir perang gerilya selama Perang Kemerdekaan Indonesia. Ia diketahui turut serta dalam Revolusi Kemerdekaan (1946–1948) saat masih memimpin Divisi Siliwangi. Berlanjut ke Revolusi Kemerdekaan II (1948-1949) yang kala itu Pak Nas menjabat Panglima Komando Jawa. 

Dalam buku “Pokok-Pokok Gerilya” yang ditulisnya itu, Jenderal AH nasution membeberkan bahwa peperangan abad ini adalah perang rakyat semesta. Ia menguraikan bahwa dalam peperangan bukan hanya kedua belah pihak angkatan bersenjata yang berperang. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut