SURABAYA, iNews.id - Dinamika perpolitikan bangsa Indonesia menjadi catatan penting bagi setiap generasi. Setiap momen yang terjadi, baik itu dianggap salah atau benar, penting untuk diingat agar pemegang estafet bangsa ini tidak terjebak pada jurang kesalahan yang sama.
Salah satu peristiwa sejarah penting yakni Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret 1966. Supersemar merupakan salah satu peristiwa yang maha penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia modern. Peristiwa ini merupakan tonggak lahirnya Orde Baru.
Presiden Soeharto dalam buku otobiografinya yang berjudul Soeharto, Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, seperti dipaparkan kepada G Dwipayana dan Ramadhan KH menyatakan sebab lahirnya Orde Baru.
Menurutnya, Supersemar lahir di saat negara sedang dalam keadaan gawat, di mana integritas Presiden, ABRI, dan rakyat sedang berada dalam bahaya. Sehingga, perlu diambil tindakan pemulihan keamanan.
"Surat Perintah 11 Maret itu bukan merupakan alat untuk mengadakan coup (kudeta) secara terselubung. 'Supersemar' itu merupakan awal dari perjuangan Orde Baru," kata Soeharto, pada halaman 174.
Demikian menurut Soeharto, Supersemar yang selama ini dinyatakan sebagai kudeta terselubung dan sembunyi-sembunyi sebenarnya merupakan suatu perbuatan yang nyata dan dapat dilihat kasat mata.
Seperti apa kisahnya? Cerita Pagi akan mengupasnya secara singkat, dan dalam. Dimulai dengan sejarah lahirnya Supersemar. Untuk mempermudah uraian ini, baiknya dipaparkan jalannya peristiwa itu.
Editor : Ali Masduki