Puti pun memborong hasil karya 10 UKM yang mengikuti kegiatan tersebut, mulai dari taplak meja ecoprint, tas dan outer ecoprint, sendal dan tempat sendok garpu dari eceng gondok, aksesoris manik-manik, sulam pita, hingga kopi jelly dan sari kedelai.
Ia pun menyempatkan diri untuk berfoto hingg memberikan testimoni bersama para pelaku ekonomi kreatif beserta karyanya sebagai ajang promosi di sosial media.
“Tas ini bahannya lurik dari kulit bisa untuk jalan-jalan untuk menaruh handphone dan lain sebagainya kalau saya lagi turun dapil atau ke daerah, ini enak untuk ditenteng, dan tidak harus dengan bermerk kan karena kita harus bangga akan buatan produk Indonesia,” ujarnya sambil menunjukkan tas lurik berwarna hitam dan merah, salah satu produk UKM disana.
Ketua Pejuang Entrepreneur Surabaya, Wiwit Manfa’ati mengaku senang atas kehadiran sekaligus kepedulian Puti Guntur terhadap UKM yang masih bertahan dan terus berjuang di tengah pandemi seperti ini.
“Dengan adanya Bu Puti rawuh kesini kan paling tidak tahu kalau masih ada UKM yang bangkit, siapa tau kalau membutuhkan sovenir untuk di pusat, kami bisa dilibatkan,” ujar pemilik Wiwit Collection ini.
Editor : Arif Ardliyanto