FSPPB Dukung Pemberantasan Korupsi, Tolak Informasi Menyesatkan yang Jatuhkan Pertamina

SURABAYA – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemberantasan korupsi di lingkungan Pertamina.
Presiden FSPPB, Arie Gumilar, menegaskan bahwa FSPPB menghargai dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Menurutnya praktik korupsi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap para pekerja Pertamina yang setiap harinya bekerja dengan penuh integritas dan profesionalitas.
"Kami berharap proses hukum ini dapat berjalan secara terbuka, transparan, adil, dan akuntabel,” tegas Arie dalam keterangan resminya terkait kasus dugaan korupsi pada tata kelola pengadaan minyak mentah dan BBM, Jumat (28/2/2025).
Namun, ia menyayangkan adanya informasi menyesatkan yang memicu kegaduhan dan kebencian masyarakat terhadap Pertamina.
“Pertamina adalah Perusahaan Milik Negara yang telah dan akan selalu menghadirkan energi kepada masyarakat, bahkan hingga daerah pelosok yang terjauh dan terpencil sekalipun. Pertamina juga menjadi salah satu kontributor penyumbang dividen terbesar terhadap APBN setiap tahunnya,” ungkapnya.
Sebagai organisasi pekerja, FSPPB menegaskan bahwa Pertamina telah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan energi yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.
“Kami meyakinkan bahwa BBM yang didistribusikan kepada masyarakat telah sesuai dengan persyaratan spesifikasi yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM,” kata Arie.
Ia menjelaskan bahwa kontrol kualitas dan kuantitas BBM dilaksanakan pada setiap tahapan dengan sebaik-baiknya. “Pemeriksaan kualitas secara berkala juga dilakukan oleh LEMIGAS. Selain itu, setiap kegiatan Pertamina dalam tata kelola energi mendapat pengawasan ketat dari Kementerian ESDM, BPH Migas, dan SKK Migas,” tambahnya.
Kepada seluruh pekerja Pertamina Group di seluruh sentra operasi, Arie Gumilar menginstruksikan agar tetap fokus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
“Bersabarlah dan jangan terpengaruh dengan keriuhan maupun isu liar yang ada. Mari kita bersama-sama menjamin ketersediaan pasokan BBM selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri,” pesannya.
Ia juga meminta dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia. “Marilah berpikir rasional dan tidak terprovokasi mengorbankan Pertamina sebagai institusi negara yang telah lama menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan energi nasional,” ucap Arie.
Editor : Ali Masduki