get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuasa Hukum Gus Muhdlor Ragukan Relevansi Saksi dalam Sidang Kasus Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo

Beredar Surat Pemeriksaan KPK Terhadap Bendahara Umum PBNU Mardani H Maming, Ternyata Terkait Ini!

Minggu, 05 Juni 2022 | 08:40 WIB
header img
Bendum PBNU Mardani H Maming keluar Gedung KPK setelah diperiksa selama hampir 12 jam pada Kamis 2 Juni 2022. (Foto: Ist)

Toh Dwidjono akhirnya menyerah dan memproses pengalihan IUP.

“Sebenarnya saya sendiri kan sudah tidak mau memproses. Namun kata beliau (Bupati Mardani): Pak Dwi, ini kebijakan. Nanti kalau bersalah dalam penerbitan, itu urusannya TUN (Tata Usaha Negara). Proses saja. Nanti kalau bersalah, nanti saya cabut (SK) nya,” kata Dwidjono menirukan Mardani sehingga dia pun memproses draf SK pengalihan IUP.

Mardani sendiri saat menjadi saksi pada persidangan 25 April 2022, mengakui telah menandatangani SK Bupati Tanah Bumbu Nomor 296 Tahun 2011, namun melempar tanggung jawab kepada Kadis ESDM.

"Yang saya cek adalah paraf kepala dinas. Kalau sesuai aturan, maka saya tandatangani. Dia (terdakwa Dwidjono) datang membawa SK ke saya," kata Mardani.

Persidangan dugaan suap pengalihan IUP menjadi heboh pada Jumat 13 Mei 2022 ketika saksi Christian Soetio yang menjabat Direktur PT PCN dan adik Dirut PT PCN almarhum Henri  Soetio mengungkapkan tentang transfer Rp89 miliar dari PT PCN kepada Mardani. Dan beredarlah surat pemanggilan KPK terhadap Mardani pada 24 Mei 2022

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut