Sementara itu, Tito Achmad, Ketua Dewan Presidium Frontal Jatim, menegaskan bahwa pihaknya akan memperjuangkan mati-matian driver online agar mendapatkan bantuan sosial (bansos) akibat dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang dijanjikan oleh pemerintah.
"Tak hanya di Surabaya, tapi juga Gresik, Sidoarjo dan daerah-daerah lain di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur dimana sudah dilakukan pendataan oleh tim Frontal disana," tegas Tito.
Khusus di Surabaya, lanjutnya, tim Frontal tak hanya ingin audiensi dengan Walikota Surabaya, tapi juga Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya agar membantu mengawal data agar nantinya bisa mendapatkan bansos tersebut.
"Tugas kami berat. Karena kami mengemban amanah dari rekan-rekan driver online dimana sampai saat ini masih belum mendapatkan bansos dari pemerintah. Padahal kenaikan harga BBM sudah berjalan lebih dari dua minggu," paparnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait