MADURA, iNEWSSURABAYA.ID – Maraknya razia kendaraan bermotor yang digelar aparat kepolisian di empat kabupaten di Pulau Madura — Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep — menuai sorotan tajam dari masyarakat dan anggota DPRD Jawa Timur.
Keluhan masyarakat memuncak setelah salah satu warga Sumenep mengunggah video yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dalam video yang viral di akun TikTok @madurakita.id, pria berpeci hitam menyuarakan keresahan atas razia yang berlangsung masif dalam dua hari terakhir.
"Razia ini membuat kami takut keluar rumah, bahkan hanya untuk pergi ke pasar membeli lauk pauk," ujarnya dalam video yang telah ditonton lebih dari 112 ribu kali dan dibagikan 338 kali.
Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Jawa Timur, Nur Faizin, menyatakan bahwa banyak laporan serupa telah masuk dari masyarakat Madura.
“Iya, benar. Banyak masyarakat mengadu soal razia ini. Namun pada dasarnya, razia kendaraan bermotor sah-sah saja selama dilakukan secara tepat sasaran dan tidak memberatkan masyarakat,” kata politisi PKB ini, Sabtu (3/5/2025).
Ia menekankan bahwa razia sebaiknya ditujukan kepada pelanggaran nyata, seperti kendaraan tanpa dokumen lengkap, pengendara tanpa helm, SIM, atau yang masih di bawah umur.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
