Edward menambahkan bahwa seluruh produk Suparma telah dirancang ramah lingkungan, bahkan tidak menghasilkan limbah ke luar pabrik karena semua proses pengolahan dilakukan secara internal.
Wahyu Kristyawan, General Manager PT Suparma Tbk, menambahkan bahwa pemilihan pohon pinus bukan tanpa alasan. Jenis ini dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen, menjadikannya solusi ideal untuk mengatasi krisis kualitas udara yang semakin mengkhawatirkan.
"Saat ini dua masalah utama lingkungan adalah penumpukan sampah dan kualitas udara yang menurun drastis. Kami ingin menjadi bagian dari solusi," tegas Wahyu.
Wakil Bupati Mojokerto, M. Rizal Octavian, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, pohon yang ditanam hari ini akan memberi manfaat besar dalam 10–20 tahun mendatang bagi generasi selanjutnya.
Sementara itu, Kepala KPH Pasuruan, Ivan Cahyo Susanto, menyebut program ini sebagai bagian dari penanaman pohon di atas lahan seluas 129,5 hektare milik Perhutani tahun ini.
"Cuaca tahun ini sangat mendukung, kemarau basah. Kami akan terus mendukung gerakan penanaman pohon seperti ini," tutup Ivan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
