Pertimbangan kedua adalah, Surya Paloh yang juga menjadi salah satu pimpinan dari partai berpengaruh di Indonesia, telah berjasa mendorong iklim politik kebangsaan yang lebih berintegritas dengan memperkenalkan gagasan restorasi Indonesia dan tradisi baru yakni politik tanpa mahar.
"Komitmennya terhadap sikap anti korupsi dan anti politik uang telah dibuktikan melalui serangkaian kebijakan Partai NasDem yang relevan dengan semangat pemberantasan korupsi," kata Sholih.
Alasan ketiga yakni, Surya Paloh sudah membuktikan dedikasinya pada bidang kemanusiaan dan budaya yang ditunjukkan melalui misi penyelamatan WNI yang disandera kelompok militan di Filipina.
"Beliau juga menerima gelar kehormatan adat di banyak daerah di Indonesia dan tokoh komunikasi lintas budaya. Bahkan beliau juga dianugerahi Profesor Kehormatandari Beijing Foreign Studies University, Cina," paparnya.
Pertimbangan yang terakhir karena sosok Surya Dharma Paloh secara sah telah diakui sebagai seorang negarawan oleh pemerintah. Baik sebagai tokoh pers maupun seorang yang telah luar biasa berjasa di bidang jurnalistik, politik, budaya dan kemanusiaan.
"Perannya ini bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara dengan dibuktikan melalui penerimaan dua kali anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera oleh Presiden Republik Indonesia," tegasnya.
Sholih menegaskan, penganugerahan gelar doktor honoris causa dari FISIP UB ini benar-benar dilakukan dengan cermat.
"Oleh karena itu, kami harus mempelajari dengan cermat kelayakan seorang promovendus, di sini ada ketua senat sekaligus promotor (Prof Dr Ir Darsono Wisadirana), yang kami pelajari rekam jejak seorang calon penerima Doktor Honoris Causa atau seorng Promovendus," ujarnya.
FISIP UB juga berencana akan membuat kurikulum khusus demokrasi kebangsaan.
"Kami sudah diskusi dengan Pak Surya Paloh, dengan Pak Rektor, dengan Bu Menteri Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), nanti akan dibuatkan kurikulum khusus untuk demokrasi kebangsaan, dan Pak Surya Paloh menjadi guiden kita, untuk menata masa depan bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih kuat untuk di masa akan datang," jelas Sholih.
Editor : Ali Masduki