get app
inews
Aa Read Next : Lapas Kelas I Madiun Jadi Pionir Program Deradikalisasi, Tiga Warga Binaan Terorisme Kembali ke NKRI

Terorisme Musuh Nyata, Centris: Waspada!

Minggu, 28 November 2021 | 19:41 WIB
header img
Tim Densus 88 dan Gegana Polda Jatim melakukan penggeledahan rumah kontrakan bomber Polrestabes Suarabaya, beberapa tahun lalu. (Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki)

Berbagai lembaga investigasi, seperti FBI Amerika, dan jurnalis independen telah sampai pada kesimpulan bahwa keterlibatan Pakistan dalam hal ini Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan, telah memberikan uang, perlengkapan militer, dan panduan perencanaan strategis bagi para teroris.

Solissa mengatakan, konspirator utama dalam serangan Mumbai diduga kuat adalah Kepala militer LeT Zaki-ur-Rehman-Lakhvi, yang dibebaskan dengan jaminan pada tahun 2014 setelah kasus jaksa dan setidaknya satu hakim persidangan dikabarkan menerima ancaman pembunuhan.

“Cara-cara teror seperti ini jelas tidak dibenarkan oleh hukum negara manapun bahkan dilarang oleh agama apapun di muka bumi ini,” terang Solissa.

Penangkapan jihadis Pakistan-Amerika tahun 2009, David Headley, karena dianggap ikut merencanakan serangan Mumbai, mengungkapkan bahwa seorang perwira ISI yang bertugas mengidentifikasi 'Mayor Iqbal' telah membayarnya $28.500.

"Semua hal ini memperkuat dugaan keterlibatan ISI dan LeT dalam Serangan Mumbai. Namun sayangnya, 13 tahun kemudian, kasus tersebut tetap tidak terpecahkan dan telah dipindahkan dari Pengadilan Teror Lahore ke Pengadilan Teror Islamabad," ungkapnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut