Oleh karena itu, Hendrawan Saragi berharap Andika Perkasa dapat dicalonkan oleh partai politik yang mengantongi tiket 20 persen threshold.
Ia menuturkan, saat ini Jenderal Andika Perkasa masih fokus menuntaskan tugasnya sebagai Panglima TNI.
"Nanti setelah pensiun baru akan memikirkan yang lain. Tapi beliau juga mengatakan bahwa usia 58 tahun tidak akan 'pensiun'. Namun masih akan terus berkarir dan berkarya untuk memberikan tenaganya untuk hal-hal yang baik masyarakat.
"Untuk komunikasi itu akan dilakukan nanti setelah selesai menjadi Panglima TNI. Ini adalah satu hal yang baik sebagai contoh semua pejabat agar menyelesaikan dulu tugasnya baru mulai sibuk mengajukan aplikasi kepada 'perusahaan-perusahaan' yang lain," kata Saragih.
"Karena banyak pejabat masih menjabat tetapi sudah sibuk kampanye, sudah tidak lagi fokus menyelesaikan pekerjaan atau mandat yang diberikan oleh rakyat kepada mereka," ungkapnya menambahkan.
Sementara ini, Pendekar Indonesia terus melakukan serangkaian konsolidasi di beberapa daerah usai deklarasi dukungan pada 9 Oktober lalu.
"Kita juga melakukan pertemuan-pertemuan baik secara internal maupun eksternal dalam rangka menaikkan kesadaran masyarakat bahwa ada tokoh yang terlupakan yang selama ini kurang atau jarang diberitakan. Tetapi ia adalah tokoh yang sangat baik untuk kita dorong sebagai Capres 2024-2029," jelas Hendrawan.
Kota Surabaya terutama seluruh Wilayah Jatim akan menjadi prioritas apabila nanti Andika Perkasa telah mantap terjun ke dunia politik dan mendapat tiket tersebut.
Editor : Ali Masduki