Arkeolog era konolial Belanda, J Knebel memberitakan bahwa pada tahun 1908 di halaman kantor Kabupaten Kediri terdapat beberapa artefak yang berasal dari berbagai tempat di Kediri. Selanjutnya dikatakan bahwa terdapat arca DwÄrÄpala yang berasal dari Candi Gempur (Candi Adan-Adan). (Knebel. J 1908, 292-293).
"Dari penelitian yang sudah dilakukan selama empat tahap (2016, 2017, 2018 dan 2019) dapat dirangkum hasilnya sebagai berikut: Candi Adan-Adan merupakan bangunan candi yang terbuat dari dua bahan, yaitu batu dan bata. Struktur candi bagian luar menggunakan batu sedangkan batu isiannya menggunakan bata. Teknologi pembangunan seperti ini juga ditemukan pada Candi Surowono dan Candi Tegowangi, kedua candi dari periode Majapahit itu berada di Kediri," kata Sukawati.
"Komponen bangunan candi, seperti kÄla, mÄkara, stÅ«pa dan arca-arca dibuat menggunakan batu andesit. Sepasang mÄkara yang masih in situ dapat dilihat keberadaannya di Situs Candi Adan-Adan karena berada di permukaan tanah setinggi 30 cm adalah mÄkara yang berada di depan candi induk Adan-Adan. Sedangkan dua mÄkara yang lebih kecil dari sepasang mÄkara tersebut diduga merupakan mÄkara candi perwara. Di sebelah sepasang mÄkara tersebut terdapat arca dwÄrapala berdiri setinggi 2 meter," sambungnya.
Dia menambahkan, temuan-temuan yang masih di situ yakni mÄkara, dwÄrapala dan bangunan candi, mempunyai orientasi yang sama, yaitu ke barat laut. Karena itu dapat diasumsikan bahwa candi Adan-Adan menghadap ke barat laut.
Editor : Arif Ardliyanto