MOJOKERTO, iNews.id – Lonjakan penderita Covid-19 mengalami peningkatan signifikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memutuskan untuk menaikan status daerahnya menjadi level 2.
Penetapan ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali mulai tanggal 8 Februari hingga tanggal 14 Februari 2022.
Keputusan itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 09 Tahun 2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, 2, 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. “Kita sudah koordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait aturan Imendagri yang baru. Ini (aturannya, red) masih dibuat untuk menjabarkan kembali Imendagri terbaru. Kita akan mengaktifkan kembali (jam malam, red) pemabtasan kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan konsep PPKM,” kata Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Dalam aturan terbaru terdapat aturan pembatasan berlaku untuk tempat pusat perbelanjaan hingga area publik seperti taman dan tempat wisata. Toko modern, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan mall operasionalnya dibatasi hingga pukul 21.00 WIB. Sementara restoran, rumah makan, kafe dan hiburan mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan maksimal pukul 00.00 WIB.
Dalam operasionalnya, pemilik maupun pengelola harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kapasitas pengunjung di tempat-tempat tersebut ikut dibatasi. Tempat pusat perbelanjaan hanya boleh menampung sampai 75 persen sementara di area publik 50 persen.
“Kami akan mengaktifkan kembali penerapan jam malam pada setiap kegiatan masyarakat di Kota Mojokerto. Semua sektor tetap boleh beroperasi namun tetap memperhatikan aturan yag berlaku dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Wisatawan juga wajib menunjukan sertifikat vaksin melalui aplikasi pedulilindungi jika berkunjung ke Kota Mojokerto,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
