SURABAYA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong agar pesantren mampu berdikari dan mandiri secara ekonomi melalui program one pesantren one product (OPOP). Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat berbasis pondok pesantren ini mengajak pesantren agar semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk berkualitas.
Upaya itu yang juga dilakukan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Ali Affandi LaNyalla M.M, atau yang akrab disapa Mas Andi yang terus mendorong pondok pesantren untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.
Kali ini, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, kegiatan bertajuk 'Ngaji Kewirausahaan Bareng Mas Andi' digelar di Pondok Pesantren Tahfidhul Quran (PPTQ) Sunan Ampel, Wonosari Tegal, Semampir, Surabaya pada Sabtu (29/10/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 500 santri PPTQ Sunan Ampel, puluhan warga dan wali santri, serta pengurus kelurahan, perwakilan Polsek Semampir, dan Koramil setempat.
Dalam tauziahnya, Mas Andi menyampaikan bahwa salah satu cara meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW adalah dengan menjadi wirausaha.
"Rosulullah sebelum menjadi nabi atau saat usia 12 tahun sudah mulai berbisnis dengan magang pada pamannya untuk berdagang ke negeri Syam. Pada usia 25 tahun, beliau sudah menjadi konglomerat sukses dan sudah sering melakukan perjalanan bisnis. Baru pada usia 40 tahun Beliau menjadi Nabi dan Rasul," paparnya di hadapan pendiri dan pengasuh PPTQ Sunan Ampel, santri dan santriwati serta para wali murid.
Editor : Ali Masduki